Iman adalah mutiara dan harta paling berharga yang diberikan
Allah SWT kepada manusia. Kenyataan ini semakin menjadi jelas ketika musuh
utama manusia, yaitu iblis menempatkan kekafiran sebagai target utama
penyesatan. Iblis begitu menginginkan manusia menanggalkan keimanan dan
berganti dengan kekafiran.
Iman adalah aset termahal, karena itu sangat perlu
diamankan agar tidak hilang. Perlu usaha maksimal untuk membawa iman ini hingga
dijemput oleh kematian. Menghindari kematian adalah usaha sia-sia belaka,
karena kematian akan mendatangi siapapun, kapanpun dan di mana saja. Maka,
hidup adalah perjuangan menyiapkan diri menghadapi kematian dan menyambut hidup
setelah kematian.
Beragam kisah manusia saat menjemput kematiannya. Ada yang
meregang nyawa dalam keadaan bermaksiat dan melakukan kejahatan. Sebaliknya ada
yang menghadapi maut dengan bibir mengucap dzikir dan melafazhkan ayat-ayat
Al-Qur’an. Ada yang dijemput Malaikat maut dalam keadaan bersujud. Bahkan ada
yang mati sebagai syahid karena membela agama Allah SWT.
Mati Tersenyum Esok
Pagi, karya Ustadz Abu Umar Basyier menyuguhkan hal ihwal kematian dan beragam
realitas manusia saat menghadapi kematiannya. Buku ini berisi kisah nyata
tentang kematian yang sangat dipengaruhi tingkah laku mereka yang mengalaminya
saat masih hidup. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari rangkaian kisah
tersebut. Selamat Membaca!
Penulis : Abu Umar Basyier
Penerbit : Shafa Publika
Size : 15 x 21 cm
Hal. : 270
Penerbit : Shafa Publika
Size : 15 x 21 cm
Hal. : 270
Berat : 290 gr
Harga : Rp.30.000,-
0 komentar:
Posting Komentar